INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA DAN BUDI PEKERTI JENJANG SMP

Penulis

  • Puji Sulani Sriwijaya Buddhist State College

DOI:

https://doi.org/10.58762/jupen.v13i2.43

Kata Kunci:

Instrumen Penilaian, Sikap Spiritual, Pendidikan Agama., Instrumen Penilaian Sikap, Sikap Spiritual, Pendidikan Agama, Pendidikan Agama Buddha

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen penilaian sikap yang valid dan layak, berdasarkan Indikator Pencapaian Kompetensi yang diturunkan dari Kompetensi Dasar pada Kompetensi Inti sikap spiritual Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti SMP Kelas VII. Jenis penelitian dan pengembangan yang digunakan adalah model ADDIE tanpa tahap implementasi. Subjek penelitian ini adalah pakar dan siswa SMP kelas VII. Desain instrumen divalidasi, diuji one to one, dan diuji kelompok kecil kemudian diuji empiris menggunakan rumus Aiken’s. Hasil uji lapangan diuji validitas menggunakan korelasi product moment dan diuji reliabilitas menggunakan rumus alpha Cronbach. Penelitian ini menghasilkan tiga prototipe instrumen non-tes yaitu lembar observasi terbuka (jurnal), angket penilaian diri, dan angket penilaian antarteman. Lembar observasi terdiri dari 99 butir kriteria kunci sikap spiritual yang valid dan layak berdasarkan hasil uji kecocokan indeks Aiken’s dengan nilai V sebesar 0,83. Angket penilaian diri terdiri dari 101 butir pernyataan, 95 butir pernyataan positif dan 6 pernyataan negatif yang valid dan memiliki reliabilitas tinggi dengan harga r11 sebesar 0,978. Angket penilaian antarteman terdiri dari 93 butir pernyataan, 77 pernyataan positif dan 16 pernyataan negatif yang valid dan memiliki reliabilitas tinggi dengan harga r11 sebesar 0,990.

Referensi

Arifin, Zaenal. (2009). Evaluasi Pembelajaran: Prinsip, Teknik, Prosedur. Bandung: Remaja Rosdakarya. Branch, Robert Maribe. (2009). Instructional Design: The ADDIE Approach. New York: Springer Science+Business Media. Covacevich, Catalina. (2014).How to Select an Instrument for Assesseing Stundent Learning. Inter-American Development Bank. Retrieved from https://publications.iadb.org/publications/english/document/How-to-Select-an-Instrument-for-Assessing-Student-Learning.pdf. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama. (2017). Panduan Penilaian oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan untuk Sekolah Menengah Pertama. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama. Djaali&Muljono, P. (2008). Pengukuran dalam Bidang Pendidikan. Jakarta: Grasindo.Eagly & Chaiken dalam Widoyoko, Eko Putro. (2016). Penilaian Hasil Pembelajaran di Sekolah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Fluellen, Sheri Jolene. (2007). Development of The Spiritual and Religious Competency Assesment (SARCA): An Instrument to Measure Competency inSupervisees.Dissertation. Oklahoma, Amerika:Olkahoma State University. Restrieved fromhttp://citeseerx.ist.psu.edu/viewdoc/download?doi=10.1.1.633.800&rep=rep1&type=pdf Gantini, Pipit &Suhendar,Dodo. (2017). Penilaian Hasil Belajar. Jakarta: Erlangga. Krathwohl, David R., Benjamin S Bloom, dan Bertram B. Masia. (1964). Taxonomy of Educational Objectives; The Classification of Educational Goals, Handbook II: Affective Domain. London: Longmans. Kunandar. (2014). Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik BerdasarkanKurikulum 2013: Suatu Pendekatan Praktis.Edisi Revisi. Jakarta: Rajawali Pers. Lubis,Lely Hasanah (2016). Pengembangan Instrumen Penilaian Sikap Siswa. Jurnal Tematik Vol 6, No. 3. doi: 10.24114/jt.v6i3.5965. Diakses dari: https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/tematik/issue/view/735. Meezenbroek, Eltica d.J., Garssen, B., Berg, Machteld v.d., Tuytel, G., Dierendonck, Dirk v., Visser, A.,& Schaufeli, W. B. (2011). Measuring Spirituality as a Universal Human Experience: Development of the Spiritual Attitude and Involvement List (SAIL). Journal of Psychosocial Oncology, 30 (2): 141-67. RoutledgeTaylor & Francis Group.doi: 10.1080/07347332.2011.651258. Retrieved from https://www.researchgate.net/publication/221894661. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2016a). Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2016b). Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2016c). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2016d). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2016e). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar. Nanda,Ficha Aulia (2016). Pengembangan Instrumen Penialain Afektif Siswa. Jurnal Tematik Vol 6, No. 3. doi: 10.24114/jt.v6i3.4542Diakses dari: https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/tematik/article/view/4542/3978. Nurhadi, Undang Rosidin, &Suana,Wayan. (2014). Pengembangan Instrumen Penilaian Sikap Spiritual dan Sosial pada Pembelajaran IPA Terpadu. Jurnal Online Vol 2 No. 4. Diaskes dari http://jurnal.fkip.unila.ac.id/index.php/JPF/article/%20view/4881. Piotrowski, J., Skrzypinska, K., &Piotrowska, M. Z.,. (2013). The Scale of Spiritual Transcendence: Construction and Validation. Roczniki Psychologiczne/ Annals of Psyschology, 2013, XVI, 3, 449-465. Retrieved from https://www.researchgate.net/publication/261412015. Purwanto. (2011).Evaluasi Hasil Belajar.Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Rokhmatin, Ulva. (2018). Implementasi Penilaian Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dalam Mata Pelajaran PAI di SMA Negeri 5 Bekasi. Tesis. Diakses dari: http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/40114.Sarjono &S Indah. (2018). Pengembangan Instrumen Penilaian Kompetensi Sikap Spiritual pada Pelajaran Fisika SMA/MA. Prosiding Seminar Nasional Quantum, #25, 2477-1511 (6pp). Diakses dari http://seminar.uad.ac.id/index.php/quantum/article/view/306/256. Sudjana, Nana. (2008). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosda Karya. Sukardi. (2011). Evaluasi Pendidikan:Prinsip dan Operasionalnya. Jakarta: Bumi Aksara. Sulani, Puji. (2017). Pengembangan Indikator Pencapaian Kompetensi Sikap Spiritual Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti Jenjang SMP. Penelitian Tersimpan di Pepustakaan. Tangerang: STABN Sriwijaya Tangerang Banten. Supardi. (2016). Penilaian Autentik: Pembelajaran Afektif, Kognitif, dan Psikomotor (Konsep dan Aplikasi). Jakarta: Raja Grafindo Persada. Uno, Hamzah B. &Koni, Satria. (2016). Assessment Pembelajaran: Salah Satu Bagian Penting dar Pelaksanaan Pembelajaran yang Tidak dapat Diabaikan adalah Pelaksanaan Penilaian. Jakarta: Bumi Aksara. Widoyoko, Eko Putro. (2016). Penilaian Hasil Pembelajaran di Sekolah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Winda, Yosevin. (2016). Pengembangan Instrumen Penilaian Sikap Spiritual dan Sosial pada Keterampilan Berbahasa untuk Siswa Kelas VII SMP Negeri 15 Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Diakses dari https://repository.usd.ac.id/6677/.

Diterbitkan

2020-11-26

Cara Mengutip

Sulani, P. (2020). INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA DAN BUDI PEKERTI JENJANG SMP. Jurnal Pencerahan, 13(2), 30–43. https://doi.org/10.58762/jupen.v13i2.43

Artikel Serupa

1 2 3 4 5 6 > >> 

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.