LEARNING PROCESS OF THEKELAN BUDDHIST YOUTH CREATIVITY IN VIJJADARA MUSIC GROUP

PROSES BELAJAR KREATIVITAS PEMUDA BUDDHIS THEKELAN DALAM GRUP MUSIK VIJJADARA

Penulis

  • Yuli Setyanto Sekolah Tinggi Agama Buddha Syailendra, Semarang, Indonesia
  • Kustiani Kustiani Sekolah Tinggi Agama Buddha Syailendra, Semarang, Indonesia
  • Suranto Suranto Sekolah Tinggi Agama Buddha Syailendra, Semarang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.58762/jupen.v12i2.32

Kata Kunci:

Learning Creativity, Belajar Kreativitas, Pemuda, Youth, Buddhist Young, Buddhist Education

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses belajar kreativitas pemuda Buddhis Thekelan dalam grup musik Vijjadara. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Subjek penelitian ini adalah ketua wihara, ketua pemuda Buddhis, dan anggota grup musik Vijjadara di Wihara Buddha Bhumika tepatnya di Dusun Thekelan. Teknik dan instrumen pengumpulan data yang digunakan yaitu menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Instrumen pengumpulan data dengan menggunakan pedoman wawancara, pedoman observasi, dan kamera atau alat perekam. Cara untuk menjamin keabsahan data yang diperoleh melalui pengamatan terus-menerus (persistent observation), triangulasi, dan member check. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan metode Miles & Huberman yang meliputi pengumpulan data (data collection), reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), dan penarikan kesimpulan atau verifikasi (conclusion or verification). Hasil dari penelitian ini meliputi tiga hal, yaitu (a) proses belajar kreativitas pemuda Buddhis Thekelan dalam grup musik Vijjadara, (b) kreativitas yang dihasilkan melalui grup musik Vijjadara, dan (c) dampak bagi pemuda Buddhis Thekelan dalam kreativitas grup musik Vijjadara. Berkenaan dengan proses belajar kreativitas musik yang terdiri dari empat tahapan, yaitu menonton grup musik yang lain, diskusi lagu atau lirik, diskusi aransemen musik, dan latihan berulang-ulang. Hasil penelitian selanjutnya menjelaskan kreativitas apa saja yang dihasilkan oleh pemuda Buddhis Thekelan melalui grup musik Vijjadara. Kreativitas yang muncul yaitu mampu mengaransemen musik tari topeng Ireng dan tari Gedruk. Kreativitas yang lain grup musik Vijjadara mampu mengorganisir suatu event. Proses belajar kreativitas grup musik Vijjadara berdampak pada meningkatnya ranah kognitif (peningkatan personil musik terhadap tangga nada), ranah afektif (muncul sikap kerja sama, kesabaran, kerja keras, disiplin, tanggungjawab, dan mau berbagi), ranah psikomotor (mampu mengaransemen musik sendiri).

Referensi

Andri dan Endang. (2015). Pengantar Manajemen (3 In 1) untuk Mahasiswa dan Umum. Yogyakarta: MEDIATERA.

Kountur, Ronny. (2005). Metode Penelitian. Jakarta: Penerbit PPM.

Saddatissa. (1999). Sutta-Nipata Kitab Suci Agama Buddha. (Terjemahan Lanny Anggawati dan Wena Cintiawati). Klaten: Vihāra Bodhivaṁsa.

Munandar, Utami. (1999). Kreativitas dan Keberbakatan Strategi Mewujudkan Potensi Kreatif. Jakarta: PT. Gramedia.

Diterbitkan

2019-11-29

Cara Mengutip

Setyanto, Y., Kustiani, K., & Suranto, S. (2019). LEARNING PROCESS OF THEKELAN BUDDHIST YOUTH CREATIVITY IN VIJJADARA MUSIC GROUP: PROSES BELAJAR KREATIVITAS PEMUDA BUDDHIS THEKELAN DALAM GRUP MUSIK VIJJADARA. Jurnal Pencerahan, 12(2), 30–42. https://doi.org/10.58762/jupen.v12i2.32

Artikel Serupa

1 2 3 4 5 6 > >> 

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.