THE COMPLEXITIES OF THE MEANING OF BHĀVANĀ AMONG THE BUDDHIST COMMUNITY

Case study in Janggleng hamlet, Tlogowungu, Kaloran, Temanggung

Penulis

DOI:

https://doi.org/10.58762/jupen.v15i02.112

Kata Kunci:

Kompleksitas, Buddhisme, Pemaknaan Bhāvanā, Kalangan Umat Buddha

Abstrak

Interpretasi terhadap ajaran Buddhisme terjadi di kalangan umat Buddha khususnya umat Buddha di Wihara Dharma Surya, Janggleng. Fenomena tersebut menunjukkan kompleksitas yang ada di kalangan umat Buddha. Kajian mengenai kompleksitas di kalangan umat Buddha menjadi hal yang penting karena dapat melihat sejauhmana perkembangan umat Buddha dalam memahami ajaran Buddhisme. Penelitian tentang kompleksitas pemaknaan bhāvanā sebagai salah satu usaha untuk melihat pemahaman umat Buddha dalam memaknai ajaran Buddhisme. Melalui teori kompleksitas, fenomena dan kondisi masyarakat di Dusun Janggleng, Desa Tlogowungu telah digarap untuk penelitian ini. Berdasarkan teori kompleksitas dan analisis sosial dengan teori meaning construction system dapat disimpulkan bahwa penelitian ini menjelaskan bahwa terjadi kompleksitas pemaknaan terhadap bhāvanā di kalangan umat Buddha khususnya di Dusun Janggleng, Desa Tlogowungu, Kaloran, Temanggung. Bentuk kompleksitas tersebut tampak dari pemaknaan bhāvanā dimaknai sebagai tirakat, bhāvanā untuk ketenangan batin dan pengendalian diri, bhāvanā untuk ketentraman hidup dan kesehatan, dan bhāvanā untuk mencapai kesaktian. Kompleksitas ini menjadi bagian dari keanekaragaman pemahaman masyarakat yang dapat menjadi sumber pengetahuan kontekstual.

Referensi

Buddhaghosa, Bhadantacariya. (1991). The Path of Purification (Visuddhimagga). Kandy: Buddhist Publication Society. Malalasekera. (1971). Encyclopedia of Buddhism Vol.III.Sri Lanka: The Government of Sri Lanka. Malalasekera.(1996). Encyclopedia of Buddhism Vol. VI.Sri Lanka: The Government of Sri Lanka. McGuire, Meredith B. (1981). Religion: The Social Context. California: Wadsworth Publishing Company. Minichiello, Victor. (1995). In-Depth Interviewing. Melbourne: Longman. Moleong, Lexy J. (2002). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Norman, K. R. (Ed). (2004). The Word of the Doctrine (Dhammapada). Oxford: The Pali Texts Society. Palmer, Richard E. (2003). Hermeneutika: Teori Baru Mengenai Interpretasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Ratna, Nyoman Kutha. (2010). Metodologi Penelitian:Kajian Budaya dan Ilmu Sosial Humaniora Pada Umumnya.Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Streufert, Siegfried. (1997). Journal of Applied Social Psychology: Complexity an Integration of Theories. pp 2068-2095. Pennsylvania State University: Wiston and Son, Inc. Supandi, Cunda J. (2001). Tata Bahasa Pali.Jakarta: Karaniya.

Diterbitkan

2022-11-30

Cara Mengutip

Suranto, S., & Widiyono, W. (2022). THE COMPLEXITIES OF THE MEANING OF BHĀVANĀ AMONG THE BUDDHIST COMMUNITY: Case study in Janggleng hamlet, Tlogowungu, Kaloran, Temanggung. Jurnal Pencerahan, 15(2), 33–43. https://doi.org/10.58762/jupen.v15i02.112

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

<< < 1 2 

Artikel Serupa

1 2 3 4 5 6 > >> 

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.