THE IMPORTANCE OF ASSESSING FORMATIVE ASSESSMENT OF STUDENTS OF BUDDHIST RELIGIOUS EDUCATION

PENTINGNYA PENILAIAN FORMATIF DOSEN TERHADAP MAHASISWA PENDIDIKAN KEAGAMAAN BUDDHA

Penulis

  • Yadi Sutikno STAB Maitreyawira

DOI:

https://doi.org/10.58762/jupen.v12i1.18

Kata Kunci:

Penilaian Formatif, Pendidikan Keagamaan Buddha, Sekolah Tinggi Agama Buddha

Abstrak

Penilaian formatif dilakukan untuk memantau kemajuan belajar peserta didik selama proses belajar berlangsung, kemudian untuk memberikan balikan (feed back) bagi penyempurnaan program pembelajaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi pustaka (library research). Penilaian formatif dapat meningkatkan pembelajaran atau perkuliahan mahasiswa. Enam elemen kunci dalam penilaian formatif yaitu penciptaan budaya kelas yang dapat mendukung interaksi dan penggunaan alat penilaian, pembentukan tujuan pembelajaran dan memantau kemajuan mahasiswa dalam mencapai tujuan tersebut, penggunaan metode pembelajaran yang bervariasi untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa yang beragam di kelas, penggunaan pendekatan yang bervariasi untuk menilai pemahaman mahasiswa, memberi umpan balik terhadap kinerja siswa dan menyesuaikan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan mahasiswa di kelas, dan pelibatan aktif mahasiswa dalam proses pembelajaran. Berdasarkan pendapat tersebut maka setiap dosen Pendidikan Keagamaan Buddha dapat menggunakan penilaian formatif untuk meningkatkan hasil perkuliahannya. Ini berarti memang penting untuk dilakukan penilaian formatif dosen terhadap mahasiswa Pendidikan Keagamaan Buddha.

Referensi

Arifin, Zainal. (2012). Evaluasi Pembelajaran: Prinsip, Teknik, dan Prosedur. Cetakan Keempat. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Arikunto, Suharsimi. (2005). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Cetakan Kelima. Jakarta: PT Bumi Aksara. Arikunto, Suharsimi dan Cepi Safruddin Abdul Jabar. (2008). Evaluasi Program Pendidikan: Pedoman Teoretis Praktis Bagi Mahasiswa dan Praktisi Pendidikan. Edisi Kedua. Jakarta: PT Bumi Aksara. Bishop, R. and T. Glynn. (1999). Culture Counts: Changing Power Relations in Education. Palmerston North, New Zealand: Dunmore Press. Daryanto. (2008). Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta. Organisation for Economic Co-Operation and Development. (2005). Formative Assessment: Improving Learning in Secondary Classrooms. Paris: OECD. Perrenoud, Philippe. (1998). From Formative Evaluation to a Controlled Regulation of Learning Processes. Towards a Wider Conceptual Field, Assessment in Education:Principles, Policy and Practice, CARFAX, Oxfordshire, Vol. 5, No. 1. Purwanto, M. Ngalim. (2006). Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Cetakan Ketiga belas. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. S, Wakhinuddin. (2009). Evaluasi Program. Padang: UNP Press. Tavibnapis, Farida Yusuf. (2008). Evaluasi Program dan Instrumen Evaluasi: untuk Program Pendidikan dan Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Thoha, Chabib. (2003). Teknik Evaluasi Pendidikan. Cetakan kelima. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Wirawan. (2011). Evaluasi: Teori, Model, Standar, Aplikasi, dan Profesi, Contoh Aplikasi Evaluasi Program: Pengembangan Sumber Daya Manusia, Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan, Kurikulum, Perpustakaan, dan Buku Teks. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Zed, Mestika. (2003).MetodePenelitian Kepustakaan.Jakarta:Yayasan OborIndonesia

Diterbitkan

2019-02-28

Cara Mengutip

Sutikno, Y. (2019). THE IMPORTANCE OF ASSESSING FORMATIVE ASSESSMENT OF STUDENTS OF BUDDHIST RELIGIOUS EDUCATION: PENTINGNYA PENILAIAN FORMATIF DOSEN TERHADAP MAHASISWA PENDIDIKAN KEAGAMAAN BUDDHA. Jurnal Pencerahan, 12(1), 45–53. https://doi.org/10.58762/jupen.v12i1.18

Artikel Serupa

<< < 1 2 3 4 5 6 7 > >> 

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.