TANGGUNG JAWAB ORANG TUA DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR ANAK SEBAGAIMANA YANG TERSIRAT DALAM LIMA NIKĀYA

Penulis

  • Slamet Nurhayanti Sekolah Tinggi Agama Buddha Syailendra, Semarang, Indonesia
  • Widiyono Sekolah Tinggi Agama Buddha Syailendra, Semarang, Indonesia
  • Sukhitta Dewi Sekolah Tinggi Agama Buddha Syailendra, Semarang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.58762/jupen.v17i1.143

Kata Kunci:

Tanggung Jawab, Orang Tua, Lima Nikāya, Kesulitan Belajar Anak

Abstrak

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tanggung jawab orang tua dalam mengatasi kesulitan belajar anak menurut pandangan umum dan yang tersirat dalam lima Nikāya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kepustakaan. Pengumpulan data dilakukan dengan mencari data dari berbagai sumber seperti majalah, buku, artikel, dan jurnal. Setelah pengumpulan data, selanjutnya adalah pengolahan data. Data-data yang terkumpul pada penelitian ini di analisis dengan menggunakan analisis synthesize checklist yang terdiri dari sintesis pendahuluan, lanjutan, dan akhir, dengan mempertimbangkan unsur teks, konteks, dan wacana. Hasil dari penelitian ini adalah Tanggung jawab orang tua dalam mengatasi kesulitan belajar anak tidak hanya dengan memberikan pendidikan. Orang tua bertanggung jawab sebagai motivator, pembimbing, dan fasilitator. Peran aktif orang tua dalam mengatasi kesulitan belajar anak akan memberikan pengaruh terhadap hasil belajar anak. Bentuk tanggung jawab orang tua dalam mengatasi kesulitan belajar anak sebagaimana yang tersirat dalam Lima Nikāya yaitu tidak hanya menyokong anak dengan fasilitas yang baik, namun mengatasi kesulitan belajar anak dengan cara mendidik, sebagai penyemangat, penyokong, dan pembimbing.

Referensi

Arbi, Ivany Atina. 2020. Kasus Orang Tua Aniaya Anak saat Belajar Online Kembali Terekspos. Jakarta: Kompas.com. diakses pada tanggal 2 Januari 2023, dari https://megapolitan.kompas.com/read/2020/12/04/15364621/kasus-orangtua-aniaya-anak-saat-belajar-online-kembali-terekspos?page=all. Bodhi. (2010). Khotbah-khotbah Berkelompok Buddha. Jakarta Barat: DhammaCitta Press.

Bodhi. (2012). The Numerical Discourses of the Buddha, a Translation of the Anguttara Nikaya.Boston: Wisdom Publication.

Jotidhammo, Bhikkhu. (1998). Itivuttaka Kitab Suci Agama Buddha bagian dari Khuddaka Nikaya, Sutta Pitaka. Bandung: Lembaga Anagarini Indonesia. Lisa Permata Sari & Siti Quratul Ain. (2023). Peran Orang Tua dalam Pendampingan Pembelajaran Siswa Sekolah Dasar. Skripsi (tidak diterbitkan).

Medhācitto, Tri Saputra. (2022). Aspek Sosiologi dalam Sigālovāda Sutta. Semarang: CV Bintang Kreasi.

Muhadjir, Noeng.(1993). Sosiologi Pendidikan. Yogyakarta: Rike Sarasin. Nadila, Joni Adison, & Triyono. (2023). Hubungan Dukungan Orang Tua dengan Kesulitan Belajar Peserta Didik Kelas XI MIPA di SMA N Padang Sago Kabupaten Padang Pariaman. Skripsi tidak diterbitkan). Nini Subini. (2011). Mengatasi Kesulitan Belajar pada Anak. Jogjakarta: Javalitera.

Panyananda. (2000). Love Your Children the Right Way. Thailand. Siti Faridah & Maria Ulfah. (2021). Upaya Guru dan Orang Tua dalam Mengatasi Siswa Kesulitan Belajar di SDN Jambu Burung Kabupaten Banjar. Diakses pada tanggal 20 Agustus 2023 dari https://ojs.uvayabjm.ac.id/index.php/pahlawan/article/view/423. Slameto.(1995). Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sukodoyo, S. (2018). Teachers Love as a Predictor of Buddhist Students Moral Action in Central Java. Jurnal Cakrawala Pendidikan, 37 (1)15, 127-138.https://doi.org/10.21831/cp/v37i1.17855. Sukodoyo, S., Widiyono, W., Medhacitto, T. S.., & Setyaningsih, S. (2024). Internalisasi Nilai Moderasi Beragama Melalui Pendidikan Agama Buddha di Sekolah Menengah Pertama Kabupaten Semarang.Jurnal Penelitian Agama Hindu,8(2), 239–253. https://doi.org/10.37329/jpah.v8i2.2966

Sukodoyo. (2024). Kesadaran Orang Tua Buddhis pada Pendidikan Seks untuk Anak Usia SD.Jurnal Penjaminan Mutu, 10(1), 111-127. https://doi.org/10.25078/jpm.v10i01.3385

Surya, Hendra. (2015). Cara cerdas (Smart) Mengatasi Kesulitan Belajar. Jakarta.

Ubeysekara, Ari. (2020). Sikap Buddhis terhadap Orang Tua dalam Buddhisme Theravada. Diakses pada tanggal 24 April 2023, dari https://drarisworld-wordpress-com.translate.goog/2020/05/24/buddhist-attitude-to-parents-in-theravada-buddhism/?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc. Walshe, Maurice. 1995. The Long Discourses of the Buddha: A Translation of the Dīgha Nikāya. DhammaCitta Press. Zed, Mestika. (2018). Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Diterbitkan

2024-02-28

Cara Mengutip

Nurhayanti, S., Widiyono, & Dewi, S. (2024). TANGGUNG JAWAB ORANG TUA DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR ANAK SEBAGAIMANA YANG TERSIRAT DALAM LIMA NIKĀYA. Jurnal Pencerahan, 17(1), 35–44. https://doi.org/10.58762/jupen.v17i1.143

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

Artikel Serupa

<< < 1 2 3 4 

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.