THE MEANING OF PUJA DANCE AS A SOURCE OF LEARNING BUDDHIST EDUCATION

Penulis

  • Dwi Tirana Santy Sekolah Tinggi Agama Buddha Syailendra, Semarang
  • Sukhitta Dewi Sekolah Tinggi Agama Buddha Syailendra, Semarang
  • Kiryono Kiryono Sekolah Tinggi Agama Buddha Syailendra, Semarang
  • Gustriya Wijayanto Magister Administrasi Pendidikan, Universitas Kristen Satya Wacana

DOI:

https://doi.org/10.58762/jupen.v16i2.129

Kata Kunci:

Media Pembelajaran, Tari Puja, Sumber Belajar, Pendidikan Agama Buddha

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna Tari Puja kepada SMB Dhamma Phala dan penari STAB Syailendra. Jenis penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data yang diperoleh diuji keabsahannya dengan analisis data menggunakan model Miles dan Huberman yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, mengambil kesimpulan, serta verivikasi. Hasil penelitian ini memperoleh perubahan yang signifikan pada pelaksanaan pelatihan. Perubahan yang terjadi seperti tadinya belum mengetahui Tari Puja dan makna Tari Puja menjadi mengerti. Makna yang terdapat pada Tari Puja ini menggambarkan tujuh bidadari yang sedang melaksanakan penghormatan kepada Buddha, Dhamma, dan Sangha, penghormatan terhadap simbol-simbol dalam agama Buddha, dan menambah keyakinan terhadap Tiratana.

Referensi

Adisti, K., Endah Ekowati, W., & Suranto, S. (2020). Development of Kammavibhanga Ballet as Learning Media for Buddhist Sunday School Students.Jurnal Pencerahan,13(1), 24-37. https://doi.org/10.58762/jupen.v13i1.36

Ahmadi, Rulam. (2014). Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Dhammadhiro. (2005). Pustaka Dhammapada. Jakarta: Saṅgha Theravada Indonesia.

Indriyani, I., Sukodoyo, S., & Endah Ekowati, W. (2019). Efforts to The Improvement of Bodily Kinesthetic Intelligence of Early Childhood Students at PAUD Adhicitta Through Dance Movements. Jurnal Pencerahan,12(2), 15-29. https://doi.org/10.58762/jupen.v12i2.22

Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Nomor 63 Tahun 2017 tentang Kurikulum Pendidikan Sekolah Minggu Buddha. Lokasari, N. M. (2012). Proses Pembelajaran Mahasiswa Seni Tari Pada Siswa Kelas VIII SMP Dalam Mata Kuliah Tari Pendidikan Di Fakultas Bahasa Dan Seni Universitas Negeri Semarang.Jurnal Seni Tari,1(1). https://doi.org/10.15294/jst.v1i1.1811. Mulyasa, E. (2002). Manajemen Berbasis Sekolah. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Ngurah, S. I. G., Made, A. N., & Luh, S. N. (2022). Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Melalui Penciptaan Karya Seni Tari Gulma Penida Pada Kurikulum Merdeka.Geter: Jurnal Seni Drama, Tari dan Musik,5(2), 25-38. https://doi.org/10.26740/geter.v5n2.p25-38. Pangestika, F. Y., & Yanuartuti, S. (2020). Pembelajaran Mandiri Seni Tari Melalui Konten Youtube Sebagai Inovasi Pembelajaran Masa Kini.Gondang,4(2), 144-151. https://dx.doi.org/10.24114/gondang.v4i2.18098.

Puspawati, G. A. M., & De Liska, L. (2019). Nilai-Nilai Pendidikan Karakter dalam Ragam Gerak Tari Pendet.Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Seni,7(2), 274-291. https://doi.org/10.59672/stilistika.v7i2.289. Restiana, Arina, Belinda Dewi Regina, Danang Wijoyanto. (2022). Seni Budaya Jawa dan Karawitan. Malang: Penerbit Universitas Muhammadiyah Malang. Satrianingsih, A. R. O. (2021). Pengaruh media pembelajaran interaktif tari Melinting terhadap hasil pendidikan karakter dan hasil belajar seni tari.Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan,8(1), 9-16. http://dx.doi.org/10.21831/jitp.v8i1.17393. Sayekti, A. L. (2019). Tari Ngabuling sebagai penerapan nilai-nilai pendidikan. GETER: Jurnal Seni Drama, Tari dan Musik,2(2), 74-81. https://doi.org/10.26740/geter.v2n2.p74-81. Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kombinasi. Bandung: Alfabeta. Sukodoyo, S. (2018). Teachers Love as a Predictor of Buddhist Students Moral Action in Central Java. Jurnal Cakrawala Pendidikan, 37 (1)15, 127-138.https://doi.org/10.21831/cp/v37i1.17855. Walshe, Maurice. (1995). The Long Discourses of The Buddha: A Translation of The Dīgha Nikāya. Wisdom Publication: Boston. Zahrika, N. A., & Andaryani, E. T. (2023). Kurikulum Berbasis Budaya untuk Sekolah Dasar: Menyelaraskan Pendidikan dengan Identitas Lokal. Pedagogika: Jurnal Ilmu-Ilmu Kependidikan,3(2), 163-169. https://doi.org/10.57251/ped.v3i2.1124

Diterbitkan

2023-11-29

Cara Mengutip

Santy, D. T., Dewi, S., Kiryono, K., & Wijayanto, G. (2023). THE MEANING OF PUJA DANCE AS A SOURCE OF LEARNING BUDDHIST EDUCATION. Jurnal Pencerahan, 16(2), 43–49. https://doi.org/10.58762/jupen.v16i2.129

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

1 2 > >> 

Artikel Serupa

<< < 1 2 3 4 5 6 

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.