ENVIRONMENTAL DEGRADATION AND ECO-DHAMMA: SOLUTION ACCORDING TO THE BUDDHIST POINT OF VIEW

Penulis

  • Rina Sayekti Sekolah Tinggi Agama Buddha Syailendra
  • Sugeng Sugeng Sekolah Tinggi Agama Buddha Syailendra
  • Ita Purnama Sekolah Tinggi Agama Buddha Syailendra
  • Widiyono Widiyono Sekolah Tinggi Agama Buddha Syailendra

DOI:

https://doi.org/10.58762/jupen.v15i1.69

Kata Kunci:

Solusi, Eco-dhamma, Sebab-Akibat, Degradasi Lingkungan

Abstrak

Tujuan kajian ini adalah untuk memberikan solusi untuk mengurangi terjadinya degradasi lingkungan. Solusi mengurangi degradasi lingkungan menurut pandangan agama Buddha terdapat dalam konsep Eco-Dhamma dan dikaitkan dengan Sutta dalam Nikāya. Konsep Eco-dhamma, yaitu mengenai hubungan timbal balik, sebab akibat, dan hubungan saling bergantungan antara makhluk-makhluk dengan lingkungannya yang disebut dengan Paticcasamuppada. Metode penelitian kepustakaan dengan mengumpulkan bahan-bahan pustaka yang koheren dengan obyek pembahasan. Data dikumpulkan dengan cara: (a) editing; (b) organizing; dan (c) penemuan hasil penelitian. Tim penulis melakukan analisis data dari hasil sintetis pendahuluan, lanjutan, dan akhir; dengan mempertimbangan unsur teks, konteks, dan wacana. Hasil penelitian menunjukan bagaimana konsep Eco-Dhamma dalam memberikan solusi terkait dengan degradasi atau kerusakan lingkungan. Semakin berkembangannya zaman dan seiring kemajuan teknologi membuat lingkungan hidup menjadi semakin tidak nyaman akibat perilaku manusia dalam memperlakukan lingkungan yang pada dasarnya bertindak sesuka hati, seperti penebangan hutan, membuang sampah di sembarang tempat, banyaknya kendaraan bermotor, dan lain sebagainya. Akibat dari tindakan manusia tersebut menyebabkan bencana yang berbahaya bagi dirinya sendiri dan lingkungannya, seperti banjir, tanah longsor, pencemaran udara, dan bencana lainnya. Buddhisme dapat berkontribusi dalam memberikan pemahaman sekaligus membangkitkan kepedulian manusia terhadap lingkungan alam.

Referensi

Anālayo. (2019). Mindfully Facing Climate Change.Baree Center for Buddhist Studies. Bodhi. (2000(1)) (1). The Connected Discourses of the Buddha: A Translation of the Saṃyutta Nikāya. Boston: Wisdom Publication. Bodhi. (2012(2)). The Numerical Discourses of the Buddha: A Translation from the Pāļi. Boston: Wisdom Publication. Cahya Dicky Pratama. (2020). Degradasi Lingkungan Hidup Definisi dan Faktor Penyebab.Diakses pada 12 Juli 2020, dari dari https://www.kompas.com/skola/read/2020/10/28/171844069/degradasi-lingkungan-hidup-definisi-dan-faktor-Penyebab CNN Indonesia. (2020). 1978 Bencana Terjadi Sejak Awal 2020, Dominan Banjir. Diakses pada 20 Des 2020, dari https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200909204824-20-544648/1978-bencana-terjadi-sejak-awal-2020-dominan-banjir Efendi, A'An. (2011). "Asas-asas Umum Kebijaksanaan Lingkungan dalam Undang-undang No. 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Uupplh)."Jurnal Yustika, vol. 14, no. 1, 2011. Diakses pada 1 Agustus 2020, dari https://www.neliti.com/id/publications/323581/asas-asas-umum-kebijaksanaan-lingkungan-dalam-undang-undang-no-32-tahun-2009-ten Ňāņamoli & Bodhi. (1995). The Middle Length Discourses of the Buddha.Jakarta Barat: Dhamma Citta Press. Obadia, Lionel. (2009). Political ecology and Buddhism: a ambivalent relationship.

Schmithausen, Lambert. (1997) . The Early Buddhist Tradition and Ecological Ethics.

Sepawan, Mat. (2017). Pengaruh Struktur dan Komposisi Vegetasi Pantai terhadap Pendaratan Penyu (Chelonioidea) di Pekon Muara Tembulih Kecamatan Ngambur Kabupaten Pesisir Barat. Lampung: 43.

Situmorang, JS.(2014).Agama dan Konservasi Lingkungan: Pandangan Agama Buddha pada Pengelolaan Taman Alam Lumbini:230-233. Sukodoyo, S. (2018). Teachers Love as a Predictor of Buddhist Students Moral Action in Central Java. Jurnal Cakrawala Pendidikan, 37(1).

UtphalaDhamma. (2014). Dhammaniyama-Sutta. Diakses pada 25 November 2020, dari https://forum.dhammacitta.org/index.php?topic=19857.0 Walshe, Maurice. (1995). The Long Discourses of The Buddha: A Translation of the Dīgha Nikāya. Jakarta Barat: Dhamma Citta Press. Zed Mestika. (2004). Metode Penelitian Kepustakaan. Yogyakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Diterbitkan

2022-02-28

Cara Mengutip

Sayekti, R., Sugeng, S., Purnama, I., & Widiyono, W. (2022). ENVIRONMENTAL DEGRADATION AND ECO-DHAMMA: SOLUTION ACCORDING TO THE BUDDHIST POINT OF VIEW. Jurnal Pencerahan, 15(1), 32–39. https://doi.org/10.58762/jupen.v15i1.69

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama