IDENTIFICATION OF PROBLEMS FACED BY BUDDHIST EDUCATION TEACHERS IN THE LEARNING PROCESS IN SEMARANG REGENCY JUNIOR HIGH SCHOOL

IDENTIFIKASI MASALAH YANG DIHADAPI GURU PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI SMP KABUPATEN SEMARANG

Authors

  • Candra Dvi Jayanti Sekolah Tinggi Agama Buddha Syailendra, Semarang, Indonesia
  • Setyaningsih Setyaningsih SMA N 1 Magelang, Jawa Tengah
  • Suranto Suranto Sekolah Tinggi Agama Buddha Syailendra, Semarang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.58762/jupen.v12i2.30

Keywords:

Teacher’s Problems, Buddhist Education Learning Process, and it’s Impact, Masalah Guru, Proses Pembelajaran PAB, dan Dampak, Buddhist Education, SMP, Sekolah Menengah Pertama, Pendidikan Agama Buddha, PAB

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasikan masalah yang dihadapi guru PAB dalam proses pembelajaran di SMP Kabupaten Semarang, dan dampak yang ditimbulkan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Uji keabsahan data dilakukan dengan triangulasi, member check, dan ketekunan pengamatan. Adapun teknik analisis data menggunakan model Miles & Huberman yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, serta pengambilan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masalah yang dihadapi guru PAB dalam pembelajaran dapat diidentifikasikan sebagai berikut; (1) sedikitnya jumlah siswa beragama Buddha dan memiliki sikap pasif; (2) masalah kesehatan, keluarga, dan rendahnya minat siswa untuk sekolah; (3) tidak tersedianya ruang pembelajaran khusus; (4) keterbatasan sarana prasarana; (5) tidak meratanya droping buku pegangan siswa dan guru; (6) kurangnya pemahaman guru terhadap karakter siswa; (7) kurangnya kedisiplinan mengajar dan pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran; (8) tidak dilaksanakannya evaluasi hasil belajar siswa secara intensif; (9) tugas tambahan di sekolah; (10) kurangnya dukungan morel dari lingungan sekolah; (11) tidak ada pengawas dan penyelenggara PAB; dan (12)  revisi kurikulum serta materi berulang dalam tahun yang sama. Secara umum dampak dari permasalahan tersebut adalah tidak maksimalnya ketercapaian tujuan pembelajaran PAB dan hasil belajar siswa.

References

Creswell, John W. (2015). Penelitian Kualitatif & Desain Riset: Memilih di antara Lima Pendekatan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Desmita. (2006). Psikologi Perkembangan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Teja S.M. Rashid. (1997). Sila dan Vinaya. Jakarta: Penerbit Buddhis Bodhi. Walshe, Maurice. (1995). The Long Discourses of the Buddha A Translation of the Digha Nikaya.Boston: Wisdom Publications. Widya dan Sasanadhaja. (2015). Dhammapada (Kitab Suci Agama Buddha): Khudakka Nikāya. Jakarta Utara: Yayasan Abdi Dhamma Indonesia. Wina Sanjaya. (2008). Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana.

Downloads

Published

2019-11-29

How to Cite

Jayanti, C. D., Setyaningsih, S., & Suranto, S. (2019). IDENTIFICATION OF PROBLEMS FACED BY BUDDHIST EDUCATION TEACHERS IN THE LEARNING PROCESS IN SEMARANG REGENCY JUNIOR HIGH SCHOOL: IDENTIFIKASI MASALAH YANG DIHADAPI GURU PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI SMP KABUPATEN SEMARANG. Jurnal Pencerahan, 12(2), 1–14. https://doi.org/10.58762/jupen.v12i2.30